- 18 Dec 2014, 14:13
#4355
Sebelumnya saya pernah mensharing artikel ini di diskusi umum indigo (viewtopic.php?f=18&t=366), mungkin akan lebih cocok bila di posting kesini..
Minggu, 16 Maret 2014
Parenting: Mengenal, mengahadapi dan mendidik Anak Indigo (Tipe Interdimensional)
Dibanding ketiga tipe indigo sebelumnya tipe interdimensional bukan tipe yang umum. Tipe ini bukan campuran semua tipe indigo, karakter yang menonjol untuk menentukan termasuk tipe yang mana. Ada ganda Indigo: humanis/artist, artist/konseptual, tapi tidak ada indigo yang memiliki semua empat tipe.
Tipe interdimensional memiliki sikap sudah tau semua seakan masa bodo. Pada usia dini, mereka akan menjawab dengan komentar seperti , "Aku sudah tahu itu. Aku bisa melakukannya. Tinggalkan aku sendiri". Secara fisik mereka bertubuh besar, sikap yang superior terlihat seperti intimidasi tetapi sebenarnya mereka pemikir dan penangkap gelembung-gelembung buah ide orang. Mereka pembawa cara berpikir baru, praktisi spiritual dan sering memimpin jalan dalam pemikiran non-konformis atau "sistem penghilang". Karena non-konformis itu, ide-ide mereka mungkin juga tidak cocok dengan masyarakat arus utama.
Mereka membawa paradigma baru, filsafat baru, dan agama baru. Karena jauh di depan dari cara pandang arus utama, mereka sering disalahpahami dan terlihat hanya menunggu orang di sekitar mereka untuk mengejar pikiran dan filosofi mereka. Dalam cara sikap dan berpikirnya suka mengganggu dalam pembagian kelas atau kelompok. Karena memiliki pemikiran yang abstrak dan pemikiran yang begitu berbeda, mereka paling mungkin diberi label autis.
Dalam mendidik anak sering kali orang tua sudah terperangkap pada pernyataan orang tua lebih tahu dibanding orang lain, sulit menerima pendapat, cara pandang, dan saran dari orang lain. Padahal orang lain tidak memiliki kepentingan apa-apa dan hanya sebatas memberi pendapat dan mungkin solusi. Ketika masalah yang sama sering muncul, berarti ada hal yang harus dirubah. Menjadi orang tua bukan berarti menjadi lebih tinggi, tetapi menjadi lebih rendah untuk memulai belajar lagi dalam memahami hidup. Sedari kecil kita sudah banyak berinteraksi dengan orang lain, tetapi ketika memiliki anak interaksi terbesar orang tua ada pada anak dan sering kali pengalaman yang benar- benar baru.
Dalam berinteraksi dengan anak, orang tua sering kali terpesona dalam tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tetapi jangan lupa, sebagai orang tua pun harus memilki tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan sendiri. Masalah yang sama yang sering timbul dalam interaksi dengan anak adalah indikator tidak tumbuh dan berkembangnya orang tua. Sebagai manusia kita harus mengalami tumbuh kembang sepanjang hidup. Sebagai orang tua jangan tertinggal dalam pertumbuhan dan perkembangan emosional, moral, mental dan spiritual dengan anak, apakah dengan memiliki anak indigo atau bukan.
Minggu, 16 Maret 2014
Parenting: Mengenal, mengahadapi dan mendidik Anak Indigo (Tipe Interdimensional)
Dibanding ketiga tipe indigo sebelumnya tipe interdimensional bukan tipe yang umum. Tipe ini bukan campuran semua tipe indigo, karakter yang menonjol untuk menentukan termasuk tipe yang mana. Ada ganda Indigo: humanis/artist, artist/konseptual, tapi tidak ada indigo yang memiliki semua empat tipe.
Tipe interdimensional memiliki sikap sudah tau semua seakan masa bodo. Pada usia dini, mereka akan menjawab dengan komentar seperti , "Aku sudah tahu itu. Aku bisa melakukannya. Tinggalkan aku sendiri". Secara fisik mereka bertubuh besar, sikap yang superior terlihat seperti intimidasi tetapi sebenarnya mereka pemikir dan penangkap gelembung-gelembung buah ide orang. Mereka pembawa cara berpikir baru, praktisi spiritual dan sering memimpin jalan dalam pemikiran non-konformis atau "sistem penghilang". Karena non-konformis itu, ide-ide mereka mungkin juga tidak cocok dengan masyarakat arus utama.
Mereka membawa paradigma baru, filsafat baru, dan agama baru. Karena jauh di depan dari cara pandang arus utama, mereka sering disalahpahami dan terlihat hanya menunggu orang di sekitar mereka untuk mengejar pikiran dan filosofi mereka. Dalam cara sikap dan berpikirnya suka mengganggu dalam pembagian kelas atau kelompok. Karena memiliki pemikiran yang abstrak dan pemikiran yang begitu berbeda, mereka paling mungkin diberi label autis.
Dalam mendidik anak sering kali orang tua sudah terperangkap pada pernyataan orang tua lebih tahu dibanding orang lain, sulit menerima pendapat, cara pandang, dan saran dari orang lain. Padahal orang lain tidak memiliki kepentingan apa-apa dan hanya sebatas memberi pendapat dan mungkin solusi. Ketika masalah yang sama sering muncul, berarti ada hal yang harus dirubah. Menjadi orang tua bukan berarti menjadi lebih tinggi, tetapi menjadi lebih rendah untuk memulai belajar lagi dalam memahami hidup. Sedari kecil kita sudah banyak berinteraksi dengan orang lain, tetapi ketika memiliki anak interaksi terbesar orang tua ada pada anak dan sering kali pengalaman yang benar- benar baru.
Dalam berinteraksi dengan anak, orang tua sering kali terpesona dalam tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Tetapi jangan lupa, sebagai orang tua pun harus memilki tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan sendiri. Masalah yang sama yang sering timbul dalam interaksi dengan anak adalah indikator tidak tumbuh dan berkembangnya orang tua. Sebagai manusia kita harus mengalami tumbuh kembang sepanjang hidup. Sebagai orang tua jangan tertinggal dalam pertumbuhan dan perkembangan emosional, moral, mental dan spiritual dengan anak, apakah dengan memiliki anak indigo atau bukan.